Malang, Pantau - Menindaklanjuti polemik pencemaran limbah di kawasan Ciptomulyo, Senin (24/2) kemarin, Komisi A DPRD Kota Malang menggelar hearing dengan pihak-pihak terkait. Salah satu agenda hearing adalah meminta keterangan Lurah Ciptomulyo, Wahyudi Sudiono.
Kabarnya, sang lurah menyangsikan kesungguhan warganya yang belakangan melapor kepada Komisi A maupun Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Malang. Wahyudi bahkan menganggap sebetulnya masalah ini bukanlah masalah heboh yang perlu digembar-gemborkan.
Menurutnya, upaya perbaikan selalu dilakukan pihak kelurahan maupun pabrik jika ada yang salah dalam pengelolaan limbah. “Dulu, kami fungsikan saluran ini selama setahun juga tidak kenapa-kenapa. Pembuangan limbah lancar. Kalau sekarang kan memang ada pipa yang rusak, tapi segera ditangani,” tuturnya kala itu.
Dia justru khawatir ada oknum-oknum tertentu yang menunggangi masalah ini demi kepentingan pribadi atau golongannya. Sejauh ini, Wahyudi mengaku belum menerima surat keberatan yang ditandatangani bersama oleh warga. “Belum ada surat pengaduan tersebut. Seharusnya untuk legitimasi kan ada persetujuan warga. Saya takut jika masalah ini diangkat kembali sengaja demi kepentingan oknum tertentu,” timpalnya.
Pernyataan Wahyudi itulah yang cukup memekakan telinga Ketua Komisi A, Arief Wahyudi. “Saya sangat menyesalkan statement Lurah Ciptomulyo,yang menyangsik
an keberatan warga atas limbah, baik berupa pencemaran udara dalam hal ini bau yang tidak sedap maupun limbah cair yang ada di wilayah tersebut,” ujarnya kepada Malang Post.
Politisi PKB itu bahkan berani menjamin tidak ada oknum dalam masalah ini. “Yang ada adalah masyarakat yang merasa keberatan dan melakukan pengaduan secara prosedural.. Kalau ada yang bermain dalam kasus ini, maka akan kami tabrak dan akan dilindas oleh hukum,” tandasnya lugas.
Arief balik menuding ada yang tidak beres dari sikap sang lurah. “Justru saya khawatir apa yang dilakukan Lurah Ciptomulyo kontra produktif dengan apa yang dilakukan pemerintah, dalam hal ini BLH yang saat ini sedang melakukan kajian dan solusi atas masalah itu. Dan dalam kesempatan hearing kedua nanti, saya akan klarifikasi pernyataan lurah kalau ada oknum maupun kepentingan kelompok tertentu dalam masalah ini. Saya minta untuk masalah ini lurah melakukan koordinasi dengan baik dengan atasannya atau dengan pihak BLH sebelum melakukan langkah-langkah lanjutan,” pungkas pria berkumis lebat ini. (kik/der)
0 komentar:
Posting Komentar