Blitar, Pantau - Meski Erupsi Gunung Kelud yang terjadi pada Kamis, 13 Februari 2014 malam mencapai ketinggian letusan sekitar 17 kilometer, dengan jumlah material yang dimuntahkan sekitar 100 juta hingga 120 juta meter kubik, tidak sampai mengakibatkan kerusakan situs-situs bersejarah di Kabupaten Blitar. Keterangan ini diungkapkan Kabid Kebudayaan Disporbudpar Kabupaten Blitar, Ahmad Irvan Santoso.
Menurut Irvan, eruspi Gunung Kelud tidak berdampak serius terhadap situs-situs bersejarah. Hanya ada beberapa bagian situs yang terkena krikil maupun abu, terutama yang ada di Blitar utara. Untuk pembersihan material tersebut, Disporbudpar menurunkan sekitar 200 personil. Mulai dari juru kunci situs, paguyuban Gus Jeng, forum pemuda, petugas Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) serta seluruh karyawan Disporbdupar. Pembersihan dilakukan agar wisatawan nyaman saat mengunjungi obyek wisata situs bersejarah.
Berdasarkan data di Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Blitar, saat ini terdapat 32 situs bersejarah. Beberapa situs bersejarah yang dibersihkan dari material hasil erupsi Gunung Kelud meliputi Candi Penataran, Arca Bladak, maupun Arca Warak serta beberapa situs lainnya.(wan/dir)
Menurut Irvan, eruspi Gunung Kelud tidak berdampak serius terhadap situs-situs bersejarah. Hanya ada beberapa bagian situs yang terkena krikil maupun abu, terutama yang ada di Blitar utara. Untuk pembersihan material tersebut, Disporbudpar menurunkan sekitar 200 personil. Mulai dari juru kunci situs, paguyuban Gus Jeng, forum pemuda, petugas Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) serta seluruh karyawan Disporbdupar. Pembersihan dilakukan agar wisatawan nyaman saat mengunjungi obyek wisata situs bersejarah.
Berdasarkan data di Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Blitar, saat ini terdapat 32 situs bersejarah. Beberapa situs bersejarah yang dibersihkan dari material hasil erupsi Gunung Kelud meliputi Candi Penataran, Arca Bladak, maupun Arca Warak serta beberapa situs lainnya.(wan/dir)
0 komentar:
Posting Komentar